Ust. Yusuf Mansur Diary

Diary Online Ustadz Yusuf Mansur

Kultur Daarul Qur’an

MUKADDIMAH:

Prinsip kerja itu harus menjadi ibadah dan pelayanan terhadap Allah, dan sesama. Beri, berkhidmat, totalitas, meluruskan niat… Maka insya Allah urusan rizki menjadi urusan Allah. Allah punya cara-cara yang misterius namun bisa dipelajari oleh hamba-hambaNya yang kepengen kaya, kepengen punya ini punya itu, kepengen hidup berkah dan sepi dari masalah yang tidak bisa diatasi. Jauhi keserakahan, egois, dan jiwa nafsi-nafsi, maka Allah akan mengayakan hati dan mengayakan dunia akhirat kita.

Tulisan-tulisan berikut ini adalah tulisan-tulisan untuk internal Daarul Qur’an yang dipublish keluar, yang barangkali bisa menjadi inspirasi dan uswatun hasanah bagi banyak orang. Semoga tulisan demi tulisan tidak terputus di tengah jalan, sambil menyempurnakan perjalanan Daarul Qur’an sendiri.

Siapapun ingin membahagiakan keluarga, orang tua, dan bahkan diri sendiri. Siapapun ingin hidup terhormat, kaya, sakses, punya posisi bagus di keluarga, di tetangga, di lingkungan, punya motor, bahkan mobil, punya rumah dengan asesorisnya, bisa jalan-jalan, bisa nyenengin anak istri, bisa ke Mekkah, bisa hidup enak lah pokoknya.

Dan hebatnya, Allah membantu kita semua mewujudkan itu semua. Ikuti air kehidupan mengalir, dan jika tiba saatnya, semua akan diberikan Allah. Sesuatu yang belom saatnya, maka yang tidak siap adalah diri kita sendiri. Kesabaran dalam merengkuhnya, balutan ibadah, ketenangan jiwa dalam meraihnya, cool, adem, malah akan menjadikan yang di tangan bisa nikmat, sementara karunia terus bertambah.

Banyak jalan-jalan cepat yang bisa ditempuh. Namun tebusannya adalah berkurangnya ibadah, dan berkurangnya banyak nikmat hidup. Jalan halal sekalipun, kalo kurang arif penempuhannya, maka tetap saja akan ada tebusannya. Wajar jika kemudian Allah banyak memakai kata sabar di dalam al Qur’annya, sebagai modal hidup bagi manusia-manusia Ciptaan-Nya.

Tidak sedikit yang kehilangan kawan-kawannya. Tapi dia tetap merasa happy. Ga sadar bahwa ada yang salah dalam kehidupannya. Dia tidak “memberi”, dia selalu “menerima”. Akhirnya dia ditinggal. Sama Allah pun begitu. Jika kita hanya biasa menerima, tidak memberi kepada Allah; waktu kita, tenaga kita, harta kita, yang sesungguhnya bukan punya kita, maka yang paling gawat adalah Allah meninggalkan kita. Ditinggal kawan saja kesepian yang ada, apalagi ditinggal Allah.

Tidak sedikit orang yang kehilangan keluarganya. Punya istri kayak ga punya istri. Punya suami kayak ga punya suami. Punya anak kayak ga punya anak. Punya orang tua kayak ga punya orang tua. Hidupnya dalam kesepian sebab yang dia kejar adalah sesuatu yang sesungguhnya benar-benar akan membuat dunia memisahkan dia dari apa yang awalnya dia cintai. Dunia itu jahat dan dia pencemburu berat. Jika kita tidak hati-hati, dan tidak berkuasa atasnya dengan penguasaan hati yang bersih, maka dunia akan menyingkirkan apapun dan siapapun dari kehidupan kita. Dan sungguh keadaan ini tidaklah baik, dan bahkan sangat tidak baik. Ada banyak orang yang bahkan tidak diberikan istirahat oleh dunia. Hingga akhirnya dunia menghadiahkan penyakit buat dirinya.

Dan ternyata yang paling lebih gawat lagi adalah, punya Allah, jadi malah kayak ga punya Allah. Sepi. Sendiri. Sunyi. Akhirnya hampa.

Daarul Qur’an adalah pengabdian. Tapi dia hanya sebuah nama. Nama bagi perjuangan menjadi manusia-manusia yang bersyukur, bertakwa, dan kemudian berdakwah menyiarkan risalah Allah dan Rasul-Nya.

Sama seperti sebagian kultur di Gontor, ketika seseorang menginjakkan kakinya di Gontor, disambut dengan kalimat: Ke Gontor, apa yang engkau cari…?

Prinsip-prinsip Gontor, adalah prinsip kerja di pesantren-pesantren lain di tanah air ini. Dan dia juga kiranya yang menjadi prinsip Daarul Qur’an juga. Hidup dan menghidupkan, bukan menghidup-menghidupi dirinya. Spirit keikhlasan dan keelokan dakwah, malah membuat semua yang terlibat malah hidup mulia.

Daarul Qur’an bukan tempat mencari uang. Namun keajaiban terjadi dan bisa sangat mungkin terjadi. Manakala prinsip-prinsip ini kemudian ditinggalkan, dan malah menjadi tempat berkumpulnya orang-orang yang opportunis, atau sekedar memang bekerja bagi nafkah keluarganya, maka jadilah ia lembaga yang kering, yang tidak punya cahaya. Ga ada cahaya di atas cahayanya, hingga kemudian ia mati.

Mukaddimah ini adalah untuk internal. Tapi mudah-mudahan ia bisa menjadi sentuhan peringatan dan nasihat kehidupan, buat siapapun yang berharap kehidupan yang tenang, jaya, berkah, dunia akhirat. Dunia insya Allah diberikan oleh Allah, yang memang adalah Janji-Nya. Yakni bagi siapa yang mengimani-Nya, dan melakukan banyak amal saleh, seraya mengikhlaskan diri karena Allah, dan sabar.

Salam, Yusuf Mansur.

December 10, 2009 Posted by | Catatan | 16 Comments

Surah Tabaarok, salah satu surah favorit saya

Surah Tabaarok, salah satu surah favorit saya. Saya sungguh tahu bagaimana nasib saya di alam kubur, jika melihat amal saleh saya yang sangat-sangat sedikit. Namun saya sangat terhibur jika yang saya lihat adalah Kemurahan Allah dalam mengasihi dan menyayangi. Surah Tabaarok bertutur banyak tentang Kekuasaan Allah dan Kebesaran-Nya. Jelajah Fadhilah/Keutamaan surah Tabaarok ini sedang dikerjakan oleh kawan-kawan di pesantren, mudah-mudahan segera bisa dirilis secepatnya, menyusul CD audio murottal tabaarok ini.
CD al Mulk CD murottal pertama yang dirilis oleh saya secara resmi. Diambil LIVE dari Shalat Isya di Daarul Qur\’an. Tadinya ga pernah berani ngelepas CD murottal. Sebab sadar diri bacaannya masih jauh dari bener. Namun karena ini untuk CD pembelajaran dan pendampingan Program Nasional: Indonesia Menghafal Tabaarok, maka CD ini dikeluarkan. Tujuannya, agar saudara-saudara semua yang menghafal, ada CD yang bisa dijadikan kawan sehari-hari dalam menghafal. Sekaligus belajar murottalnya.

Tabaarok atau yang dikenal sebagai surah al Mulk ini memiliki 30 ayat. Pas sekali dengan One Day One Ayat. Dengan sehari satu ayat, maka dalam waktu sebulan Indonesia bisa menghafal Surah al Mulk ini, atau yang saya senang menyebutnya dengan Surah Tabaarok.
Kiranya, dengan kondisi Indonesia yang sedang butuh Kasih Sayang dan Kebesaran Allah, menghafal Surah al Mulk akan mengistirahatkan kita sejenak dari rutinitas kehidupan dunia, dan kemudian mendatangkan rahmat-Nya.

Proses produksi CD audio murottal Tabaarok sudah dimulai per Kamis, 16 Dzulhijjah 1430H atau bertepatan dengan 3 Desember 2009. Mohon doanya dari saudara semua ya.
CD ini memang dijual. 10 ribu per kepingnya. Mudah-mudahan ada yang beli lebih dari 1 keping, dan berkenan membaginya kepada sebanyak-banyaknya kawan dan sodaranya. Alhamdulillah, ada pengusaha yang bersedia memborong dalam jumlah yang sangat banyak. Beliau terkesan dengan semangat pembibitan penghafal al Qur\’an. Semoga amanah ini bisa kami emban sebaik-baiknya. Bahwa kami berharap, dengan menjual CD ini, bukan sedang menjual ayat-ayatNya yang tentu saja teramat mulia. Kita perlu dana sangat besar buat gerakan dakwah 100rb penghafal al Qur\’an hingga 2015. Kalaulah saya bisa bikin kue, dan kemudian menjualnya di perempatan jalan raya besar, tentu sudah saya lakukan. Supaya ada income tambahan selain donasi murni saudara-saudara semua. Beberapa hal sudah kami lakukan atas izin Allah dan bantuan kawan-kawan semua. Di antaranya menjual saham travel, mengadakan gathering-gathering, dsb. Alhamdulillah. Spirit PPPA dibantu banyak pemerhatinya. Mudah-mudahan keberkahan meliputi kit
a semua.

Selasa besok, Kajian Nikmatnya Sedekah di TPI, 8 episode berturut-turut akan membahas tentang Surah Tabaarok dengan segala pesonanya. Sambil menjadi tanda bahwa Gerakan Indonesia Menghafal Tabaarok dimulai. PPPA pun mengambil inisiatif menggelar kajian-kajian tentang surah ini di perkantoran, merilis buku-buku dan CD-CD yang terkait dengan surah ini. Bahkan musabaqah mujawwad (lagu) dan murottal pun sedang dirancang. Sentra-sentra setoran hafalan al Mulk didirikan di sentra-sentra dadakan maupun di rumah-rumah tahfidz yang sudah ada beberapa di Tanah Air, sekaligus melakukan sejumlah agenda promo lewat berbagai media. Besar harapan kami semua, Surah Tabaarok ini melahirkan banyak Keajaiban buat Indonesia, dan tentu saja buat kita-kita yang selalu butuh akan pertolongan dan kekuasaan Allah. Mudah-mudahan Gerakan Indonesia Menghafal, mendapatkan ridho Allah SWT. Salam buat semua yang ada di hati. Doa saudara semua demi kemulusan produksi dan distribusi CD Tabaarok ini, sangat-s
angat kami butuhkan. Laa hawla walaa quwwata illaa billaah. -Yusuf Mansur-.

Untuk proses pemesanan silahkan hubungi :
1. PPPA SHOP
Rek PPPA SHOP :
BCA Cab. Bintaro Utama : 6030308075, MANDIRI Cab. Bintaro Jaya : 1280007583005,
a/n YAYASAN DAARUL QUR\’AN NUSANTARA,
Contact Person :
Muhammad Yusup : 021 – 68239410, 081807211739
Bukti transfer di fax: 021 – 73 444 858 + cantumkan identitas dan ket CD Murottal

2. WHDS (gerai online wisatahati)
Rek WHDS :
MANDIRI Cab. Bintaro Jaya : 128.00.500.500.50
a/n PT.WEHA KOMUNITAS
Contact Person :
Kamal :
021 – 554 1800,
021 – 3213 7048,
081808296900
http://www.gerai-online.com / http://www.wisatahati.com
Bukti transfer di fax: 021 – 557 434 99 + cantumkan identitas dan ket CD Murottal

December 10, 2009 Posted by | Catatan | , | 6 Comments